NAGAQQ.COM | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINOQQ TERBAIK

Kamis, 17 Maret 2016

Donald Trump: Jika Saya Digagalkan Bakal Muncul Kekacauan


Donald Trump

WASHINGTON DC,  Bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, Rabu (16/3/2016), memperingatkan munculnya kekacauan jika langkahnya menjadi calon presiden AS dihambat.

"Saya kira akan ada kekacauan (jika dia dihambat)," ujar Trump dalam wawancara dengan CNN.

Dalam "Super Tuesday II" yang menggelar pemilihan awal di lima negara bagian secara serentak, Trump nyaris menyapu bersih kemenangan di seluruh negara bagian.

Satu-satunya kekalahan Trump adalah di negara bagian Ohio dari sang gubernur, John Kasich. Alhasil, Trump belum mutlak menempatan namanya sebagai calon utama Partai Republik.

Dari hasil "Super Tuesday II" Trump meraup suara 640 delegasi, sedangkan rival utamanya Ted Cruz meraih 405 serta gubernur Ohio John Kasich 108 delegasi.

"Jika seseorang dengan kekurangan 100 delegasi digagalkan langkahnya, sementara kandidat kedua kekurangan 500 suara, saya kira akan muncul masalah yang belum pernah kita lihat sebelumnya," tambah Trump.

"Saya kira hal-hal buruk akan terjadi, sungguh. Saya tidak akan memicunya namun saya kira hal-hal buruk akan terjadi," tambah dia.

Dengan mundurnya Marco Rubio, setelah kalah di kampung halamannya, Florida. Otomatis pesaing Trump tinggal Ted Cruz dan John Kasich.

Dari kedua rival ini, secara matematis hanya Cruz yang masih berpeluang untuk memenangkan nominasi partai Republik, namun Cruz harus benar-benar luar biasa dalam sisa masa kampanye ini.

Hal yang pasti adalah, setelah masa kampanye paling "memecah belah" dalam setengah abad terakhir, sejauh ini belum jelas apalah Trump bisa mempersatukan seluruh elemen partai dalam konvensi Partai Republik di Cleveland, Juli mendatang.

Para tokoh papan atas partai itu masih terus bermanuver untuk mengganjal langkah Trump, yang masih dianggap sebagai "orang luar" yang merampas suara-suara partai di pemilihan awal ini.

Para tokoh partai sedang mengupayakan apa yang disebut dengan brokered convention, yaitu sebuah proses konvensi yang muncul jika tak ada kandidat yang mendapatkan suara delegasi mayoritas hingga Juni mendatang.

Dalam skenario ini, para tokoh partai akan mendukung seorang kandidat alternatif untuk membatalkan semua hasil dalam pemilihan awal.

Namun, skenario ini juga nampaknya sulit menjadi kenyataan karena tak banya tokoh Partai Republik yang memiliki keberanian untuk melakukan langkah ini.

"Jika Trump memiliki ratusan suara delegasi di banding sang runner-up, sangat sulit untuk menolak dia sebagai kandidat," demikian Crystal Ball, dari jurnal politik Sabato.

Sejauh ini, hal yang paling memungkinkan adalah kandidat dengan dukungan terbanyak, dalam hal ini Trump, tetap akan menjadi kandidat untuk melenggang ke Gedung Putih, tetapi disertai dengan berbagai perjanjian dan kesepakatan politik.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Total Pengunjung Hari ini

Arsip Blog

SAHABAT303

Diberdayakan oleh Blogger.

SAHABATPOKER

SAHABATKARTU

Favorite View

Blog Archive