NAGAQQ.COM | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINOQQ TERBAIK

Selasa, 29 Desember 2015

Perjuangan Seorang Ibu



Deraian itu..
Tangisan itu..
Air mata itu..
Sungguh membuat kami merasa bersalah
bersalah akan membuat seorang wanita
yang begitu sabar dan tegar
menghadapi pahitnya hidup..
hidup untuk memperjuangkan orang yang dia cintai dan sayangi..
Oh sembok engkau begitu sabar menghadapi cobaan seberat ini
engkau selalu memperjuangkan sesuatu yang tak mungkin
menjadi nyata hanya untuk hidup kami..
engkau selalu memberi yang terbaik untuk kami
sehingga kami terlahir sebagai anak- anak yang bisa hidup selayak mungkin.
Walau cacian, makian dan penderitaan buruk menerpamu
tapi engkau selalu sabar menghadapinya..
Wahai sembok…
kami sangat bangga mempunyai sosok wanita sepertimu
wanita yang selalu sabar untuk berjuang melawan pahitnya hidup
berjuang untuk selalu membahagiakan kami..
Terimakasih sembok..
perjuanganmu takkan pernah terganti oleh siapapun
* sepurane mbok....
Anak2mu podo lali perjuangan njenengan seng ngeten niki *



Share:

Minggu, 27 Desember 2015

Kumpulan Lawakan Dewasa 18+

Pemerkosaan

Seorang polisi bertanya
kepada seorang ibu muda!!
Pak Polisi : Bu…apakah ibu
hafal muka laki laki Ɣǎƞƍ
memperkosa ibu??? Tanya
polisi kpd ibu muda tsb
Si ibu menjawab : tidak pak!!
Pak Polisi : lohh kenapa??
Si ibu menjawab : bagaimana
bisa liat muka laki laki itu
orang saya di perkosa lewat
belakang
Pak Polisi : tapi kan anda bisa
melihat ke belakang???
Si ibu menjawab : ga berani
pak takut
Pak polisi : takut kenapa???:O
Si ibu menjawab : TAKUT
LEPAS




pengacara kok dilawan

Seorang pengacara yg telah
berkeluarga, bercumbu ria
dengan seketarisnya di dalam
mobilnya….
Dalam perjalan pulang ,
istrinya melihat celana dalam
sexy di kursi belakang ….
Dengan spontan istri nya
merobek robek celana dalam
tsb dan dengan penuh emosi
berteriak kepada suami nya :
“Setan apakah ini >=) ? Apa
yg telah kamu lakukan ? >:O
“…
Apa reaksi Si Pengacara…?
Berlutut minta maaf ??? 
Jujur adalah yg terbaik …
O
Tanpa emosi, Si Pengacara
menjawab dengan lembut,
santun & tenang : “Istriku
tersayang.., kamu telah
merusak barang bukti kasus
pemerkosaan yg sedang saya
tangani yg nilainya milyaran….
Dimana saya sedang
menangani kasus tersebut.
Dengan demikian, lupakanlah
permintaan perhiasan yg kamu
inginkan…. ” Jawab suami nya
itu dengan suara yg sendu….
Si Istri langsung berlutut &
bersujud dihadapan suaminya
& memohon maaf sambil
mengantuk 2x an kepalanya di
dinding atas kelakuannya yg
kasar itu… :’(
“Tidak seorang pun bisa
mengalahkan pengacara
walapun istri nya sendiri ”
……Pengacara kok DILAWAN,
Kalah saja dibayar apalagi
kalau Menang .





Si Kakek dan Suster Cantik

Tadi pagi seorang kakek mampir ke klinik buat ngetes darah,

sapa tau kolesterolnya tinggi.

Nggak disangka dan nggak diduga yg nerima susternya cantik dan seksi. 

Si kakek jadi inget waktu seumuran dia dulu.

Setelah duduk dimeja, tangan si kakek dipegang sama suster dan jari tengah kakek dicocok pake jarum,

trus beberapa tetes darah ditaruh di tester.

Setelah itu suster ingin membersihkan sisa darah yg dijari,

dicarinya tissue, eh gak ada, kapas gak ada,

tanpa pikir panjang suster memasukkan jari si kakek dimulutnya dan dihisap.

Melihat itu si kakek bengong, DAN....





Beda Pengantin Baru dan Pengantin Lama

[ "PERBEDAAN YANG BARU NIKAH DENGAN YANG NIKAHNYA UDAH LAMA " ]]

Kalo baru nikah :
SMS 7 kali sehari!
Udah lama nikah :
SMS 7 hari sekali!
————-
NYURUH SHOLAT
Baru Nikah: “Ayo sayang sholat, salah satu momen indah dalam hidupku adalah saat memandang wajahmu yang basah air wudhu, Beb…
Udah Lama nikah : “Eh ulat ketumbar! Cepetan sholat?! Apa perlu gue panggilin orang sekampung buat nyolatin elu?! Hah?!”
Muahaha… *ngakak dikit* piss..
————-
TELAT BANGUN
Baru nikah: “Cinta… Tidur kamu pulas bgt sih, aku ga tega bangunin kamu, takut ganggu mimpi indah kamu..
Udah 30 tahun nikah : “Gilak! Lo tidur apa mati? Anteng banget! Bangun woey! Bedak lo dimakan ayam noh!”
———–
PAS MALAM JUM’AT
Penganten Anyer: Ehem… Kalo ini sih gue ga berani ngejelasin, banyak adek2 yg belum boleh tau, mhexixixi…. Yg pasti ning nong ning gung, sunnah Rassul bgt!
Penganten Lama: Pergi ke perkumpulan wirid yassin Bapak2, tapi durasinya dilama2in, males pulang, muhahaha.. *ngakak tujuh rokaat*
————-
KALO TELAT MAKAN
Baru Nikah: “Sayang jangan lupa makan yah, supaya kamu selalu punya tenaga untuk mencintaiku…”
Udah Lama Nikah: “Ma’e, jangan telat2 makan gitu, ntar mati…
——-
MASAK KEASINAN
Baru Merried: “Tau ga beb, waktu kamu mandi tadi, aku coba cicipin masakanmu rasanya asin. Tapi begitu kamu ada di sini di meja makan ini menemaniku, rasanya tuh jadi manis gitu..
Merried di atas 29 tahun: “Ini tadi lo bumbuin upil berapa sendok sih? Kok asinnya semena-mena gini!!”
———-
SOUNDTRACK KEHIDUPAN
Penganten Baru: “Sekarang atau 50 tahun lagi ku akan tetap mencintaimuu…
Udah Lama : “Nelongso temen urepkuuu… Urep pisan ono alam ndonyo..
*banting gamelan*





Menggigit Payudara

Seorang pria berjalan menyusuri jalan melihat
seorang wanita dengan payudara yang
sempurna. Dia mengatakan padanya, "Hai nona,
bolehkah kau biarkan aku menggigit payudara
Anda dengan uang sebesar $100?"
"Apakah Anda gila?!!" dia menjawab, dan terus
berjalan pergi. Laki-laki itu berbalik, berjalan
memutar blok dan mengejar gadis itu.
"Apakah Anda akan membiarkan saya menggigit
payudara Anda dengan imbalan sebesar $1.000
dolar?" tanyanya lagi.
"Dengar! Saya bukan wanita seperti itu!
Mengerti?!!" Jadi pria itu berjalan di sekitar blok
berikutnya dan bertanya lagi.
"Apakah Anda membiarkan saya menggigit
payudara Anda hanya sekali dengan imbalan $
10.000 dolar?"
Dia berpikir tentang hal itu untuk sementara
waktu dan berkata, "Hmmm, 10.000 dolar, eh?
Ok, hanya sekali, tapi tidak di sini. Mari kita
pergi ke gang gelap di sana."
Jadi mereka pergi ke gang, di mana ia melepas
bajunya untuk mengungkapkan payudara paling
sempurna di dunia. Begitu melihatnya, ia segera
memegang mereka dan mulai membelai mereka,
mencumbu mereka perlahan-lahan, mencium
mereka, menjilati mereka, menempelkan
wajahnya di dalamnya, tapi tidak menggigit
mereka.
Wanita itu akhirnya menjadi jengkel dan
bertanya, "Apakah kau akan menggigit mereka
atau tidak?"
"Nah", dia menjawab. "Biayanya terlalu mahal."







diperkosa

Sambil menangis Sinta istri
Jerry menelpon suaminya
dikantor :
jerry : “Kenapa kamu nangis
sayang ?
Sinta : Aku baru diperkosa
… Jerry : Sama siapa ?
kapan ?
( Berteriak dan marah…>:O
>:O).
Sinta : Sama ParmiN
pembantu baru kita.
Jerry : Apa ?? !!! ParmiN ??
>:O
Sinta : iya, Tadi waktu hujan..
katanya kamu yang suruh !!
Jerry : Apa ma ?? aku yang
suruh ? >:O >:O.
Sinta : ParmiN bilang dapat
SMS dari kamu, emang tadi
km SMS apa ?
Jerry : iya tadi aku SMS
PARMIN ! !
KALAU MENDUNG BAJU
SAMA ROK NYONYA
DIANGKAT YA…JANGAN
LUPA.. SEKALIAN
BURUNGNYA DIMASUKIN =))
X_X.






Perbedaan Nikah dan Kawin

Nikah berarti menyatukan orang yang beda. Kawin berarti menyatukan kelamin yang beda

Nikah berarti menyebarkan undangan. Kawin menyebarkan "benih"

Nikah pake baju bagus, didandanin. Kawin ga usah pake baju.

Nikah butuh Surat, Kawin butuh Urat

Nikah pake resepsi, kawin pake kontrasepsi

Nikah: Saling memahami dan menghormati. Kawin: Saling menikmati dan memuaskan

Nikah bikin terharu dan termehek-mehek. Kawin bikin terangsang dan tersengal-sengal... *nyari colokan, lowbat

Nikah: Mandi dan keramas lalu dandan buat nikah. Kawin: Mandi dan keramas sesudah beres kawin.

Nikah berdasarkan niat saling menyayangi. Kawin berdasarkan niat saling menggerayangi.

Nikah kalo ingin puas hubungin wedding organizer. Kawin kalo ingin puas hubungin On Clinic.

Pernikahan itu anugerah. Perkawinan bikin "Anu" gerah.

Nikah butuh tekad yg Bulat. Kawin butuh telanjang yg bulat. Iya ga sih? Iyalah biar cepet.

Nikah banyak yg lihat, bangga. Kawin banyak yang ngintip, malu.

Nikah pasti karena cinta, Kawin pasti karena ingin bercinta...

Nikahnya sekali, kawinnya berkali-kali. Ulang terus tiap hari, sampai mati.

Nikah butuh resepsi. Kawin cuman butuh ereksi lalu bisa bereproduksi.

Nikah butuh ketegasan suami. Kawin butuh ketegangan suami.

Minum susu dulu sebelum nikah biar sehat. Remas susu dulu sebelum kawin biar asik.

Nikahan pake Roti Buaya. Kawin pake tangkur Buaya.

Nikah artinya komitmen untuk hidup bersama. Kawin artinya komitmen untuk bersenggama.
Share:

Pilot Edan




Kecelakaan pesawat di padang pasir. Si pilot selamat, sebagai pilot militer teknik survival sudah makanan sehari²… Dia bisa minum lewat embun yang ditampung, batang² kaktus, dia bisa makan dari berburu hewan² gurun.
Tak terasa telah 3 bulan dia bisa bertahan. Selama 3 bulan hanya kebutuhan biologisnya saja yang kadang menyiksa dia….. “Cari lawan dimana ya?” pikirnya….
Suatu hari dia ketemu seekor unta liar, muncul ide liar. “Ga ada wanita unta pun jadilah!” Dikejarnya unta itu, tapi tiap kali disentuh unta itu selalu menendangnya! Begitulah berhari² berlalu….”Nasib jangankan cewe unta pun ga mau….”
Suatu hari sebuah pesawat komersial jatuh dan meledak di dekatnya, semua tewas kecuali 1 pramugari. Pilot itu menolong dan merawatnya dengan baik….”Tuan telah menyelamatkan hidup saya, sekarang saya milik tuan, mau diapain aja saya rela..” rayu si pramugari….
“Bener neh?” kata si pilot. Dia liat satu peluang untuk menuntaskan hasrat terpendamnya.
“Bener tuan, saya rela diapain aja dan disuruh apa aja..”
“Ok…. Tolong kamu pegangin tuh kaki unta sialan, gw masih penasaran…..!!!!”
Share:

Pelan - Pelan Ya! Baru Pertama Kali Ini




A: andi dan R: Rina

suatu hari disekolah pada saat jam istirahat, A-pun menemui dan membawa R ke pojok sekolah yang tidak ada orang

R: kenapa kamu ajak aku kesini?
A: aku mau ngomong sama kamu
R: ngomong apa?
A: Aku mau lakuin “itu” sama kamu
R: tapikan aku belum pernah aku takut
A: aku udah putusin aku mau lakuin itu sama kamu
R: *berpikir sejenak* hemm.. yaudah , nanti malem kamu dateng aja kerumah aku

(waktu menunjukan pukul 9 malam) A-pun berangkat kerumah R , sesampainya di rumah R , A-pun mengirim sms ke pada R

A: aku udah sampai depan rumah kamu
tak lama setelah itu R pun keluar
R: (nengok kiri nengok kanan) ayo buruan masuk, nanti di liat orang, aku juga takut mama liat

Segera masuk , dan sesampainya di kamar

R: Kamu yakin cuma mau ini sama aku?
A: Iaa aku cuma mau sama kamu
R: aku belum pernah loh, cuma nonton aja
A:*meyakinkan* udah gpp lakuin aja
R: yaudah kalo itu mau kamu

tak lama kemudian

A: pelan-pelan yahh??
R: iyaa, tapii aku takut sakit
A: Gpp kok aku tau kamu baru pertama kali
R: yaudah pelan-pelan yah
A: yaudah aku buka ya bajunya

tak lama kemudian part 2

A: *teriak* ouch!!!! *kesakitan*
R: Maaf ,kan aku udah bilang aku baru pertama kali Tatto-in orang , jadi salah tusuk kan jarumnya
Share:

Melorot




Seorang cewek keluar dari kolam renang, tiba-tiba beberapa pengunjung bersuit-suit ria,
cewek tersebut heran dan terkejut setengah mati ketika dia melihat kebawah…
Ternyata… celana bikininya putus dan merosot. Dengan tergesa-gesa cewek itu asal ambil sebuah papan buat nutupin tubunya, eh pengunjung makin berteriak teriak.
Ketika cewek itu liat kebawah, ternyata ada tulisan dipapan :
” pintu masuk khusus pria “.
Dengan cepat cewek itu membuang papan itu dan mengambil papan yg lain, tetapi pengunjung tetap ketawa.
Setelah diliat lagi sama si cewek, dipapan tertulis:
” dewasa 50ribu, rombongan 30 ribu “.
Si cwek makin panik dan segera mencomot papan lain.
Walahh.. Pengunjung ramenya makin menjadi jadi karna ternyata di papan tertulis :
” daerah berbahaya kedalaman 2 meter, anak2 dilarang masuk “
Share:

Anak Bungsu Yang Berbeda




Seorang Bapak Yg Sudah Mempunyai Anak Lima Sedikit Bingung Melihat Perkembangan Anak Bungsunya.
Lantas Di Bertanya Sama Istrinya ;

bapak : "Aku Heran Bu..?"

ibu : "Heran Kenapa Pak..?"

bapak :"Koq Si Bungsu Beda Banget Sama Kakak-kakaknya..?"

ibu : "Apanya Yg Beda Pak..?"

bapak : "Liat Saja, Saudaranya Yg Lain Cantik2 Dan Ganteng2, Tapi Kenapa Si Bungsu Jelek, Kucel, Kumel, Kaya Anak Gembel Aja..? Jangan2 Dia Bukan Anak Aku,.? Kamu Selingkuh Ya Bu..?"

ibu : "Sssttt... Jangan Pake Berisik Pak.., Nanti Malu Kedengeran Tetangga..!?"

bapak : "Berarti Benar Dong Ibu Selingkuh..?! Kalau Begitu Cepat Katakan Anak Siapa Yg Bungsu Itu..?!

Si Ibu Dengan Nada Datar Menjawab Pertanyaan Suaminya,
"Yang Bungsu Itu Anak Kamu Pak... Dan Yg Empat Itu, Anak Supir Taksi, Anak Supir Bajaj, Anak Tukang Sayur Yang Keliling Di Komplek Kita, Sama Anak Tukang Becak Pak..."

"Si Bapak Langsung Jatuh Duduk Sambil Menutupi Muka..."
Share:

Sabtu, 26 Desember 2015

Selingkuhan



Maraknya infotainment tentang perselingkuhan dan banyaknya pemakaian istilah “selingkuhan” ini ternyata menarik perhatian seorang nenek.. Lalu si nenek kemudian bertanya sama cucunya:

“Cucu.. apa sih sebenernya 
arti selingkuhan itu?”…
Tak ingin si Nenek memikirkan hal yang tidak-tidak,
sang 
cucu menjawab :
“Oh.. selingkuhan itu penyakit mencret2 atau diare Nek..!!!”
Maka mengertilah si nenek sekarang kalau Krisdayanti punya selingkuhan,
berarti Krisdayanti sedang punya penyakit diare..!!!
Suatu pagi si nenek terduduk lemas di depan rumah dan kebetulan Pak RT lewat serta merasa iba.. Pak RT bertanya pada Sang Nenek :
”Nek…kok sepertinya 
kecapekan dan gak bertenaga gitu?”
Jawab si Nenek :
“Iya nih Pak 
RT.. Biasa deh ini karena selingkuhan..
Dari sore sampai pagi dihajar selingkuhan sampe lemes..
Belum sempat naikin celana..
Eeeh si selingkuhan datang lagi, siapa yg gak lemes Pak RT..??!!!”

Pak RT: ” @$#@$#..??? 
Astgfrllh.. Nenek jaman sekarang..!!!=D
Share:

15 Istilah Seks Yang Patut Diketahui




    Pernahkan saat hang out dengan teman-teman dan membahas tentang masalah seputar seks dan pola bercinta, anda tak mengetahui apa yang mereka bicarakan atau merasa tak familiar dengan istilah yang mereka lontarkan? Bahkan mungkin saat anda ngobrol dengan kekasih dan dia meminta sesuatu dengan istilah seks yang terasa asing bagi anda. Mau bertanya tapi malu ditertawain dan dibilang telmi? So, don’t worry, berikut ini ada beberapa istilah seks yang patut anda ketahui.


    1. Anilingus
    Istilah ini berhubungan dengan oral sex di seputar anus. Namun tetap harus anda ingat anilingus sangat beresiko, karena berhubungan seks melalui anus sangat rentan terhadap bakteri dan mudah menyebarkan infeksi.

    2. Barebacking
    Barebacking melibatkan sexual penetration tanpa menggunakan alat pengaman (kondom). Istilah ini biasanya berhubungan dengan hubungan seks anal dan vaginal seks.

    3. BDSM
    BDSM adalah acronim dari Bondage and Discipline, Sadism and Masochism. Istilah ini berkaitan dengan penggabungan praktek seksual yang melibatkan rasa sakit dan unsur-unsur kekerasan saat berhubungan seks, melukai pasangan atau diri sendiri untuk mencapai kepuasan saat berhubungan seks.

    4. Bukkake
    Bukkake berhubungan dengan “facial,” istilah ini berkait dengan ejakulasi pada wajah wanita. Bukkake merupakan tindakan dimana pria berejakulasi di wajah pasangannya, aksi seperti ini banyak kita jumpai di film-film blue produksi Jepang.

    5. Dental dam
    Istilah ini biasanya sering kita jumpai pada oral seks wanita, sebuah dental dam biasanya terbuat dari sheer latex dan digunakan sebagai sebuah pelindung seks cunnilingus. Cunnilingus ialah memberikan perangsangan pada alat kelamin wanita dengan menggunakan lidah pada Miss. V.

    6. Dirty Sanchez
    Istilah yang merujuk pada praktek seks yang jarang sekali bisa membuat seseorang berselera untuk melakukannya.
    a. berhubungan seks dimana seorang wanita mengoral organ seks pasangannya setelah terlebih dahulu melakukan anal seks.
    b. Melap Mr. P atau tangan anda dengan ‘miliiknya’ setelah sebelumnya dimasukkan di anusnya. Seperti halnya anilingus, Dirty Sanchez beresiko tinggi dan dengan mudah menyebarkan infeksi karena bakteri yang terdapat di anus.

    7. Edgeplay
    Edgeplay, sesuatu yang diasumsikan sebagi sebuah perilaku seksual yang berbahaya dan beresiko.

    8. Felching
    Felching yaitu ejakulasi secara tiba-tiba ke anus wanita dan menghisap dan menjilat air mani yang keluar.

    9. Frottage
    Sebuah istilah yang mewakili perilaku seksual yang lebih halus dibanding perilaku seksual sebelumnya. Frottage merujuk pada sebuah gerakan saling menggosok untuk meraih kenimatan seksual tanpa sekalipun melakukan penetrasi. Frottage juga disebut dry humping.

    10. Pearl necklace
    Istilah yang diberikan saat seorang pria berejakulasi disekitar atau didekat leher wanita dan membentuknya menyerupai kalung mutiara pearl necklace.

    11. Pudendum (pudenda)
    Istilah yang digunakan untuk menyebut organ genital luar wanita: vulva

    12. Queef
    Queef berhubungan dengan kentut pada vagina. Kadang, saat Mr. P menjelajah keluar masuk Ms V secara berkala, udara akan terjebak dalam dinding Ms. V yang memicu udara keluar, bisanya dikenal dengan kentut. Tak seperti model anal seks, Queef tak menyebabkan bau, dan tidak terlalu beresiko menyebarkan bakteri.

    13. Shrimping
    Tak semua orang menyukai atau menyertakan gaya bercinta model ini, shrimping, merujuk pada tindakan menghisap dan menjilat jari-jari kaki pasangan sebelum atau sesudah berhubungan seks. Memang tak semua pasangan menyukai hal ini, namun wanita menyukai kaki mereka disentuh, dipijat, bahkan dihisap ataupun dijilat. Beranggapan bahwa kaki mereka benar-benar bersih, para wanita mengaku jika mereka menyukai pasangan mereka lebih memperhatikan telapak kaki, tumit maupun jari-jari kaki mereka, menggelitiknya dan membuatnya kegirangan, karena rasa sensitif pada jari-jari dan telapak kaki.

    14. Smegma
    Substansi yang menyerupai dadih berwarna putih yang keluar melalui kelenjar sebaceous pada Mr. P yang terkumpul dibawah kulup zakar penis pria yang tak sunat. Sedikit sekali jumlah dari susbtasi tersebut yang berguna untuk penis, biasanya substansi ini terdapat pada Mr. P yang jarang dibersihkan.

    15. Snowballing
    Seringkali seks oral disebut sebagai bagian proses foreplay. Dimana melibatkan alat kelamin dan mulut. Seks oral bagi wanita disebut dengan cunnilingus. Cunnilingus ialah memberikan perangsangan pada alat kelamin wanita dengan menggunakan lidah pada Ms. V. Sementara seks oral bagi pria disebut dengan fellatio. Fellatio adalah memberikan perangsangan pad Mr.P dengan cara diisap, dijilat dan dicium.
    Snowballing, sebuah istilah dimana wanita melakukan fellatio pada pria dan dia berejakulasi, wanita akan menjaga cairan yang keluar saat ejakulasi dalam mulutnya dan mulai menciumnya. Saat berciuman, cairan akan saling berpindah dari mulut wanita ke pria, sampai salah satu menelan cairan tersebut.

Share:

Jumat, 25 Desember 2015

Pembantu Ku Yang Semok Part 6


Aku keluar dari kamar, sudah mandi dan memakai cologne kesukaan istriku. Ine selalu bilang, bau cologneku ini selalu membuat dia bergairah. Entah kenapa aku reflek mengguyurkannya ke badanku tadi. Aku juga hanya mengenakan baju kebesaranku kalau di rumah, boxer kain lentur (melar) agak ketat dan kaos dalam berlengan putih. Aku gak begitu peduliin kata-kata Ine bahwa burungku kelihatan terlalu menonjol di balik boxer ini dan selalu mengingatkanku untuk menggenakan CD, apalagi kan ada Lastri. Tapi aku cuek abis, make CD di dalem boxer kan tidak berperikekontolan, ****** jadi sumpek & terpenjara. Dan kaos putih ini juga membuat dadaku yang bidang terlihat sedikit lebih menonjol.

Aku lihat mbak Yuni sudah duduk di ruang keluarga sambil nonton TV. Aku notice, mbak Yuni mengikuti gerakanku dari ujung matanya dari mulai aku keluar kamar tadi, memang aku tidak langsung menghampiri dia melainkan menuju ke ruang tamu, mengambil tasku yang tadi aku tinggal di sana sewaktu mempersilahkan dia masuk. Aku mengambilnya lalu berjalan naik ke ruang kerjaku untuk menaruhnya di sana. Lagi-lagi aku notice, pandangan mata mbak Yuni secara diam-diam masih mengikuti gerakanku.

Aku membanting tubuhku, menghempaskannya ke sofa panjang yang juga di pakai duduk mbak Yun. Sambil mendesah panjang, aku angkat kakiku ke footstool yang memang pasangan dari sofa itu.

“Capek banget ya, dik?” katanya membuka percakapan.

“Lumayan, mbak, kantor membuka cabang baru dan aku yang diminta mengkoordinasikan semua.” jawabku. “Dan lagi, beberapa hari ini harus bangun pagi-pagi, bersih-bersih rumah dulu, kan gak ada Ine sama Lastri. Aku gak mau ntar kalo Ine pulang, rumah jadi kotor. Ine kan sedikit alergi debu, jadi sebisa mungkin aku jaga rumah sedikit bersih.”

“Ine beruntung ya?” jawabnya lagi.

“Beruntung apanya?”

“Ya itu, punya suami lucu, baik dan perhatian, macam kamu, bahkan alergi dia saja kamu care bener. Kalau masmu, jangankan bersihin rumah…”

“Sudahlah lah, mbak manis…” potongku, aku gak mau mengarahkan pembicaraan ke masalah dia, tidak malam ini. Karena it just not good, tubuh dan pikiran dia perlu istirahat dari masalah itu, perlu ‘berlibur sejenak’ dari pemikiran-pemikiran yang berat itu.

“Every body different, dan percayalah, aku juga gak sebaik itu… yach, walau memang benar kalo aku tuh lucu, imut, ganteng, pinter, humoris. Banyak juga orang bilang aku kharismatik dan sebagian lagi bilang aku tuh sexy, itu belum predikat macho yang selalu mereka gosipkan di balik punggungku. Tapi apa boleh buat, aku…”

“Halah-halah… sudah-sudah, narsis banget nih anak. Gak bisa dipuji sedikit, hihihi…” kata mbak Yun sambil mencubit pinggangku dengan gemas.

Menanggapi cubitan itu, aku cuman tersenyum simpul sambil meliriknya. “Eh, mau ngajakin cubit-cubitan?” sergahku, dan dia cuman tersenyum

Mata kami bertemu, kulihat matanya meredup. Sinar kepsrahan sekilas memercik di sana. Dalam tahap ini, aku fully aware, berdasarkan pengalaman, dengan sedikit kocekan, wanita manapun akan bisa kamu bawa ke ranjang. Trust me. Tapi pertanyaannya; apa bener aku mau membawa mbak Yun, kakak iparku ke ranjang? Mataku turun ke lehernya yang kecil namun jenjang dengan ukuran tubuhnya, bergerak naik turun berusaha menelan ludah di tenggorokannya yang kering tercekat. Satu tanda lanjutan!

Lalu ke dadanya yang kecil dengan puting yang mencuat dari balik kaos daster sutra tipis yang dia kenakan, dada dan puting yang telah memberikan asi kepada kedua anaknya. Puting yang telah dikenyot abis oleh dua orang anak masing-masing selama 8-9 bulan. Lalu ke pinggulnya yang juga kecil dan ramping, entah kenapa otomatis otakku mengukur, karena pendeknya tubuh mbak Yun, jarak diantara pangkal paha, tempat lobang memeknya dan pangkal dinding rahimnya tentunya sangat pendek. Dengan begitu, kalau di terobos kontolku tentunya akan mentok sampai dasar sebelum semua panjang batangku tertelan oleh saluran vaginanya.

Lalu kulihat paha kanannya yang dia tumpangkan diatas paha kirinya, keduanya semakin dia tekan, semakin dirapatkan, biasanya hal ini dilakukan wanita untuk menahan ‘sensasi’ yang ada di bibir vagina mereka apabila mereka mulai terangsang. Satu lagi tanda lanjutan… Plus ditambah kenyataan yang sudah aku ketahui sebelumnya, kalau mbak Yun, kakak iparku yang imut dan mungil ini, tidak memakai satu potongpun CD di balik kaos tidurnya.

”Kenapa, dik, kok lihatnya begitu?” katanya dengan intonasi yang berusaha dia jaga ketenangannya, namun yang meluncur bukannya kata-kata yang tenang, melainkan suara parau tercekat yang seperti menahan sesuatu.

Aku masih kalem, aku adalah laki-laki brengsek berpengalaman yang telah malang melintang di dunia perlendiran yang licin dan basah selama bertahun tahun. Menghadapai wanita despered, butuh belaian dan gampang terangsang bukan kali pertamanya bagiku. Memang sebagian besar berakhir di ranjang. I’m a jerk, I know!

“Enggak kok! Eh, mbak kalau dilihat tanpa jilbab dan make up emang beda ya? Maksudku, sebenernya lelaki manapun yang bisa mendapatkan mbak, bisa dibilang sangat beruntung…” jawabku masih sambil tersenyum.

“Ah, kamu bisa aja, dik, menghibur wanita yang sudah dicampakkan ini…” katanya dengan senyum kecut.

Aku menggeleng sambil tersenyum, masih dengan mata yang tajam menatap matanya. Dia menelan ludah kembali. Di sini sebenarnya sudah 80% goal kalau langsung aku tubruk. Kemungkinan besar dia pasrah, atau malah memberikan ‘perlawanan’ yang panas. Tetapi aku masih ingin menahan diri, lagipula dia kakak iparku sendiri, masa adik ipar sudah aku entot, kakak ipar mau aku makan juga?

“Nggak ada yang namanya mencampakkan dan tercampakkan di dalam suatu hubungan cinta, mbak. Yang ada adalah jalan yang memang harus ditempuh oleh masing-masing pihak, jangan menyerah untuk mengarungi hidup, mbak. Aku yakin, suatu saat nanti jalan hidup bisa berganti cerita.” jawabku.

Mata mbak Yun langsung memerah, raut mukanya kembali menyiratkan kesedihan yang sulit diukur, dan tangisnya mulai meledak. Bagaimanapun aku mencoba kelauar dari topik pembicaraan itu, nyatanya semua masalahnya masih bergantung di otak dan hatinya, dan belum tersalurkan. Aku mengulurkan tanganku untuk memeluknya, aku elus pundaknya, lalu punggungnya dan menariknya ke arahku, membiarkannya menggunakan bahuku untuk menagis sepuasnya.




Bersambung...

Share:

Pembantu Ku Yang Semok Part 2




Dua hari berlalu.

Jum’at siang itu, aku di kantor sedang membaca laporan-laporan dari staff, juga menandatangani permohonan purchasing dan mutasi gudang. Blackberryku berdering. Istriku, batinku.

“Halo, papa?” terdengar suara di seberang.

“Iya, ada apa, babe?” jawabku.

“Mama rencana mau balik ke kampung sore nanti, mama tahu ini mendadak, barusan di telepon bapak, eyang sakit.” cerocosnya.

“Iya, tapi kan mama tahu kalo papa ga bisa kemana-mana week end ini, besok ada stuffing.” jawabku.

“Iya makanya, mama balik sendiri aja sama anak kita, papa di rumah.” jelasnya lagi.

“Terus, mau bawa mobil sendiri? Ato naik travel aja?” tanyaku lebih lanjut.

“Gak, pa, mepet! Gak sempet pesen tiket, mama sama mas Dedy aja, juga lebih save.” jawabnya. Dedy sebenarnya adalah driver kami, yang juga sudah kami anggap sebagai saudara. Sementara dia jadi driver, aku percayakan juga kepadanya usaha rental mobilku.

“Ok,” kataku lagi, “Si Lastri diajak aja, sekalian pulang kampung.” Tentunya hal itu adalah yang paling logis aku sarankan, mengingat libidoku kepada dia yang udah ada di ubun-ubun, sedangkan aku sendiri (saat ini) tidak mau kejadian kalau aku sampai tidak bisa menahan diri ngentotin dia.

“Udah mama ajak, tapi dianya gak mau, katanya bulan kemarin sudah pulang kampung, dia mau ngumpulin dulu uange, katanya kalau di bawa pulang kampong pasti abis, anak itu memang agak boros.” jawab istriku.

Deg! Semerta-merta jantungku seperti berpacu… Well? Semoga aku diberi kekuatan, batinku.

“Ya udah, mama ati-ati ya, sampaikan salamku ke eyang dan bapak ibu. I’m gonna miss you, babe.” kataku lagi.

“I’ll gonna miss u too, luv u pa!” jawab istriku.

“Luv u too, take care ya, hunny.”

“Ok, see u.”

Klik. Telepon terputus. Aku terbengong. Ini artinya aku bakalan dua hari dua malem di rumah berdua bersama Lastri, si pendiam imut yang ternyata nakal banget itu. Seketika konsentrasi kerjaku buyar berantakan.

Sore itu telah selepas mahrib, ketika aku memasuki garasiku. Aku masuk sendiri, tanpa ada yang bukain. Pintu depan rumahku dan garasi memang aku bikin otomatis, dioperasikan menggunakan remote yang selalu ada di mobilku maupun istriku. Harganya lumayan mahal, istriku sempet sewot ketika aku memasangnya.

Aku bilang, ”Ini biar gak merepotkan orang rumah, kan bisa buka sendiri.”

Tapi istriku membantah, ”Halah, alasan!” katanya, ”Ini pasti buah dari keisengan papa. Buang buang duit aja,” tambahnya, ”Emang duit tinggal gunting sendiri apa?”

Aku hanya tertawa, aku memang selain orangnya iseng, aku juga gadget and electronic freak. I just can’t hold my self kalau lihat sesuatu yang ‘berbau otomatis’, pasti segera kukuras tabungan buat membelinya. Ini yang sering bikin istriku sewot.

Dengan santai aku masuk rumah. Langsung menuju ke kamar. Kulempar tas kerjaku ke ranjang dan melucuti bajuku. Penat setelah kerja seharian membuatku cuman punya satu pikiran setelah sampai rumah. Berendam! Dengan telanjang bulat aku berjalan menuju kamar mandi di dalam kamarku yang memang aku pasang jacuzzy. Astaga. Kaget, hampir lepas jantungku. Di jacuzzy, aku lihat sesosok telanjang telentang.

“Rika!” teriakku sambil kalap menutupi kontolku yang telanjang. Rika adalah adik iparku. Sekilas tentang rika, dia berumur sekitar 25 tahunan, 2 tahun lebih muda dari istriku, single. Kalau istriku kecil dan bisa dibilang mungil, Rika sebagai adik berbody sebaliknya, bongsor, sedikit chubby tapi gak gemuk, model yang bertulang besar. Dadanya lumayan gede, hampir dua kali lipat dibanding dengan dada istriku. Dan yang paling menarik, dari rok mini yang sering dia pakai, pantatnya kelihatan bulat dan padet banget.

Rika tetap tidak bergeming dengan mata terpejam dan headset di telinganya. Ealah, ketiduran di jacuzzy ni anak, pantes aja dia gak denger aku masuk. Pelan-pelan aku beringsut mau masuk ke kamar lagi, tapi...

“EH, MAS!!” aku mendengar dia menjerit kaget melihat aku yang hampir beringsut, telanjang bulat di hadapan tubuh bugilnya.

“Iya, ini aku! Kamu ngapain berendem telanjang di jacuzzyku?” jawabku sambil menutupi kontolku yang jadi setengah tegang melihat tubuh putih cubby adik iparku ini.

“Hehehe… sorry, aku minjem jacuzzynya, abis penat banget pulang kerja. Lagian yang namanya berendem ya bugil lah.” katanya lagi. “Mbak Ine tadi pulang kampung, eyang sakit. Aku gak bisa pulang, makanya mbak Ine minta aku mampir sekalian beliin makan buat mas, soalnya pasti makanan gak bakalan kepikir di otak mas kalo mbak Ine pergi. Aku datang, mas belum pulang, jacuzzy kosong, ya aku manfaatkan.” cerocosnya dengan hanya melintangkan tangan kirinya ke dada untuk nutupin puting susunya. Yah paling gak putingnya ketutupan, dan tangan kanannya untuk menutup memeknya tanpa berusaha untuk bangun, alias masih dengan cueknya telentang.

Rika ini anaknya emang selebor. Selain seenaknya sendiri, sebenarnya dia orangnya asyik dan terbuka, juga berwawasan luas. Aku sangat cocok ngobrol sama dia. Ya tapi maksudnya gak ngobrol dalam keadaan bugil. Aku sendiri kalang kabut nutupin kontolku yang semakin membesar dan mengeras di depan tubuh bugilnya.

“Udah, gantian kalo gitu, aku juga pengen berendem.” sahutku ketus.

“Ya elah, pelit amat sih. Masih PW nih, kalo mas cuman mau berendem aja napa harus ribut, jacuzzy luas ini…” katanya lagi.

Aku garuk-garuk kepala menyadari maksud dari ucapannya, tanpa sadar ngelepasin tangan yang aku pakai menutup kontolku. “Gak, kamu kaluar, aku mau berendem.” kataku lagi.

“Ealah, pelit amat sih? Tinggal masuk aja, kan muat berdua… dan tuh konti di tutup dunk, lagian beringas banget sih junior?” katanya.

Aku kembali teringat kontolku yang memang sudah 60% menegang. Dengan reflek aku kembali membekapnya dengan kedua tanganku. “Rik, please dunk, aku gak bisa nih berendem berdua…” kataku lagi.

“Ya itu derita, mas, kalo mau berendem ya harus mau berbagi.” jawabnya santai sambil benahin headsetnya dengan tangan kanannya, dan mulai menutup matanya lagi, nerusin tidur, alhasil itu memek kembali telentang di hadapanku. Aku jadi bingung, sebenernya yang punya jacuzzy ini siapa sih?

“Geser!” kataku ketus, ketika akhirnya aku menyusul juga ke jacuzzy.

Dia hanya melenguh dan menggeser sedikit posisinya ke kiri. Aku berbaring di kanannya, jacuzzy itu cukup besar tapi pada dasarnya adalah single jacuzzy, jadi kami tetap berhimpitan. Bagian kiri tubuhku bersentuhan dengan bagian samping kanan tubuhnya. Aku lirik susunya yang kurang berhasil ditutup dengan tangan kirinya. Menggelembung naik turun seiring tarikan nafasnya.

“Jangan lihat-lihat, ntar nafsu lagi…” katanya sambil masih memejamkan mata.

Jembret, batinku. Ketahuan! “Pret, emang aku ini manusia gak bermoral?” sanggahku.

“Mas sih aku yakin bermoral, tapi nggak dengan burung mas, tuh masih beringas banget.” katanya.

”Lha, berarti kamu juga perhatiin kontolku dunk?” kataku lagi. Sengaja aku langsung sebut ‘kontol’ biar terdengar vulgar dan kasar sekalian. Nyindir kata- kata sarkasme dia yang barusan.

”Hahaha…” dia malah tertawa. “Lha ****** mas besarnya segitu, masak ga menarik perhatian, aku kan normal, mas.” katanya lagi dengan menekankan kata ******, membalas sindiranku sambil berbalik. Sekarang dia terbaring miring memunggungi aku. Aku ikutan miring menghadap ke dia, tanpa pengahalang, mau tidak mau kontolku menempel di belahan pantat chubbynya.

“Eh, sekarang malah nempel di pantat nih ******.” katanya masih selebor.

“Alah, bentar aja, mau pijat punggung nih.” kataku lagi. “Salah siapa ngotot berendem bareng, dah tau jacuzzy sempit.” Jacuzzyku emang ada water jetnya, yang berfungsi untuk memijat.

“Aduuuh, nganjel banget sih nih ******.” keluhnya. “Ihh, jangan digerak-gerakin dunk, ntar bisa masuk ke lubangku, soalnya kepalanya pas di tepinya.” katanya lagi.

Karena struktur kontolku yang panjang dan agak bengkok ke dalam, posisi ini tentu saja riskan, soalnya kepala kontolku langsung berhadapan dan nempel di mulut memeknya. Kami manusia bukan patung, tentu saja bergerak, minimal kontolku pasti berkedut-kedut nempel di memek seperti itu. Tidak memakan waktu lama, kepala kontolku sudah menyeruak di pangkal bibir memeknya dari belakang, membuka kelopak memeknya dan bersentuhan dengan ujung jalan masuk ke relung vaginanya. Ditambah licinnya air jacuzzy yang dicampur dengan aromatherapy soap.

“Mas, mundur dikit dunk, kepala batang mas sudah mulai masuk di lubangku nih, geli banget.” katanya.

“Iya, bentar.” kataku, tapi aku tidak juga segera mundur. Aku sengaja membiarkan kontolku dalam posisi itu, abis enak juga. “Rik, kamu masih perawan gak?” tanyaku, karena memang adik iparku itu belum menikah.

“Nggak, kan dulu aku sudah pernah cerita ke mas.” jawabnya.

“Oh, iya juga, nakal juga kamu ya, ternyata.” sambungku.

“Kalo gini, lebih nakal sapa, aku ato mas?” jawabnya sambil cekikikan

“Hehehe… aku emang ga pernah bilang kalo aku orangnya alim.”

Bless…!

Pelan tapi pasti, karena licinnya lobang memeknya, mungkin juga karena cairan memeknya yang sudah mulai mengalir, dari belakang kontolku meluncur semakin dalam ke relung memek adik iparku.

“Aaaagghh…” erangnya lembut. “Jangan dimasukin, mas, cabut dooonkkk…! Aaarrgghhh…” erangnya lagi, tapi tanpa reaksi penolakan apapun dari gerakan tubuhnya.

Tak seberapa lama, tanpa dorongan pinggul pun, kontolku sudah masuk setengahnya ke lobang kewanitaan dia. Masih tidak ada reaksi penolakan, hanya dia jadi diam, tidak banyak bicara seperti tadi. Pelan tapi pasti, aku mencoba menggoyang pinggulku naik turun. Di dalam kepalaku memang seperti ada teriakan penolakan, gila apa yang aku lakukan? Masa aku ngentotin adik iparku sendiri…!!!

Tapi kalau dilihat dari awal muasal kejadian ini, kan dia yang memulai, dia juga sudah nggak perawan. Lagipula, juga tidak ada pemaksaan maupun ada penolakan, jadi ini bukanlan sebuah perkosaan. Hanya dua insan dewasa yang menyalurkan kebutuhan, pikirku mencari pembenaran dari tindakanku ini.

Selang beberapa lama aku menggoyang-goyang pinggul setengah hati, terasa seperti ada empotan di dalam liang vagina Rika. Gila, pikirku… empotan ayam. Aku memejamkam mata menikmati sedotan-sedotan erotis dari liang vagina adik iparku itu, hingga pada satu titik aku tidak tahan lagi. Sambil bilang, “Sorry, Rik!” kupeluk pinggangnya dan menghujamkan kontolku sedalam mungkin.

“Arrrgghhh… maaassss!!!” erangnya.

Dengan posisi miring tersebut, aku genjot dia sejadi-jadinya. Air memercik kemana-mana, sedangkan Rika menggelepar-gelepar seiring genjotanku yang semakin cepat. Ia tanpa canggung mengerang-erang dan berteriak. “Aarrghh… maaasss… oogghhh… myy… goooddddd… aghh… agh… agh... aaccgghhh…”

Karena di jacuzzy, aku merasa kurang bebas menyetubuhi adik iparku, sedangkan nafsuku bener-bener meledak-ledak (entah kenapa). Aku cabut kontolku, lalu berdiri. Aku bopong dia dari jacuzzy, masih tanpa penolakan, kulemparkan tubuh bugil dan basah kuyup dia ke ranjangku. Dengan nafsu, aku sosor mulut dia yang sedari tadi mengerang-erang. Sambil French kiss, kutindih dia dan kembali kuarahkan kontolku ke lobang memek dia.

BLESS…!!! Kali ini, karena posisi MOT, dengan mudah kontolku menerobos memek chubby dia yang sudah basah kuyup. “Aachh… ackhh… arrggghhh… mmmpppfftt… mmppfttt…” Rika mengerang keenakan.

Setengah jam aku menghajar memek dia dengan posisi MOT, memang aku sengaja tidak berganti posisi, disamping aku canggung mau berganti posisi, aku juga sangat menikmati ngentotin memek chubby dia yang istimewa sambil tak henti hentinya mem-French kiss bibir dan lidah dia yang nggemesin. Hingga sudah terasa lahar pejuhku hampir meledak, aku lepasin French kissku dan bertanya, “Rik, boleh kukeluarin di dalem kamu?”

“Aagghh... aghhh… gak pa-pa… aku lagi amannn… dan aku juga mau dapet lagii…”

“Kalo gitu kita keluar barengan… arrrrgghhhh…!!!”

Tak berapa lama kemudian, aku muntahkan sperma panasku di rahim dia, aku hujamkan dalam-dalam kontolku ke memeknya adik iparku itu. Rika juga mengerang keras sambil mendekap erat dan mencakar punggungku. Setelah bergoncang-goncang hebat, akhirnya tubuhnya terhampas ke kasur dengan lemas. Masih dengan posisi menelungkup, aku biarkan kontolku terus menancap di memek dia.

Aku bergeser ke samping agar adik iparku itu bisa bernafas. Dengan masih memeluk dia, sesekali aku sosor bibirnya yang nggemesin itu, seakan tak ada puasnya aku mem-French kissnya. Dia dengan hanya tertawa-tawa kecil, melayani setiap hisapan bibirku dan kecupan-kecupan nakalku.

“Udah ah…” katanya sambil beranjak dari ranjang lalu menuju ke kamar mandi lagi.

“Mau berendem lagi, Rik?” tanyaku.

“Gak ah, mas. Mau mandi aja, trus makan yuk?” ajaknya.

“Ayuk, aku juga sudah laper, mana lemes lagi.”

“Hihihi, habisnya mas goyangnya kaya kesetanan gitu.” jawabnya.

“Memek kamu tuh yang enak banget, bikin aku jadi lupa diri. Dapet berapa kali O kamu, Rik?” tanyaku menggoda.

“Tiga!” jawabnya selebor.

Aku menyusul dia ke shower, kita mandi bareng. Hampir saja aku gak tahan lagi, mau kuentot lagi dari belakang. Abis pantatnya putih dan montok bener, hehehe…

Kami makan makanan yang tadi dibawa sama Rika di ruang tengah. Sambil makan, aku lihatin mulut sexy adik iparku itu mengunyah makanan. Dan belahan dadanya yang mengintip nakal Dari kaos U can See istriku yang dia pinjem dan sedikit kekecilan. Sedangkan pinggul montok cubby dia hanya dibungkus hot pants ketat dan kekecilan yang juga punya istriku, tanpa memakai CD, jadinya memek dia nampak nyemplak dan sedikit basah, mungkin sisa spermaku yang masih sedikit demi sedikit mengalir keluar dari memeknya.

“Kamu tadi ke sini naik apa, Rik?” tanyaku memecah keheningan.

“Diantar temen.” jawabnya.

“Pulang apa mau bobo sini?” tanyaku sambil masih jelalatan ngelihatin tubuh indahnya.

”Balik ah, besok masuk pagi, gak bawa seragam lagi.” jawabnya. “Lagian kalo di sini, alamat gak bisa bobo sampe pagi, hihihi…” tambahnya lagi.

“Pret, macam sexy aja kau!” kataku sok berlogat batak, sambil ngeloyor ke depan TV, karena aku emang udah selese makan. “Mau minta anter pulang?” lanjutku lagi.

“Ya iyalah, masa tega biarin aku naik taxi malam-malam gini, ntar kalo di perkosa orang gimana?” jawabnya mulai selebor.

“Weks!” balasku.

Rika masih beres-beres piring bekas makan kita tadi, lalu dibawanya ke tempat cuci piring dan mulai mencucinya. Adik iparku ini walau selebor tapi rajin orangnya, untuk urusan kecil seperti nyuci piring dll. Dia paling ogah kalau harus ngerepotin pembantu. Padahal ada Lastri…

LASTRI…!!!



Bersambung...
Share:

Pembantu Ku Yang Semok Part 1




Aku seorang pria berumur 29 tahun, biniku setahun lebih tua dariku. Berkali- kali ganti pembokat karena pada gak cocok sama bini aku. Orangnya emang agak bawel gitu sih. Nah, pada suatu ketika, setelah berkali-kali bongkar pasang formasi gelandang serang buat urusan harian rumah tangga, mertua bawa pembokat dari kampung, katanya dulu bekas muridnya, namanya Lastri.

Sebenarnya sih aku gak pernah yang ada rasa apa-apa sama dia maupun pembokatku yang dulu-dulu, walau pernah ada yang sedikit lebih mending dari tuh anak sebelumnya. Si Lastri ini, katanya umurnya 17 tahun lebih dikit. Anaknya manis, kalem, tocil banget, jadi kaya’ anak kecil gitu. Itu yang semakin bikin aku gak tega, amit-amit deh pedo.

Nah, pada suatu ketika, aku lembur kerjaan, secara aku emang sering kerja sampe larut di rumah. Pas aku bosen (waktu itu sudah dini hari, jam 3 an) aku puter bokep di kompi buat ngeredemin otak, gak nyadar sampe 2 jam an lebih aku nonton. Wuih, jam 5 subuh deh. Karena kebelet pipis, kompi aku tinggal aja. Ternyata pembokat aku selain baik juga rajin bro, jam segitu sudah bangun n mulai bersih-bersih rumah. Pas aku balik ke ruangan kerja, ternyata do’i lagi bersihin meja aku, sambil lirik-lirik kompi aku yang saat itu masih muter bokep. Kaget bukan kepalang aku, malu minta ampun, doi juga sama.

Saat itu gak terjadi apa-apa, doi langsung ngabur keluar ruang kerjaku, dan hari-hari berlalu tanpa aku maupun dia nyinggung-nyinggung masalah itu. Pada suatu siang, aku balik cepet dari kantor. Maklum suntuk, jadi ngabur. Pas sampe rumah, keadaan sepi, maklum bini juga kerja. Iseng-iseng nonton TV, doi nimbrung. Eh, malah minta ganti nonton infotaiment ins*rt siang ato apalah geto. Ya udah, aku relain aja, padahal di kamar dia sudah aku sediain TV sendiri. Jadilah kita nonton berdua di ruang tengah. Gak tau siapa yang memulai, kita sudah ngobrol ngalor-ngidul aja.

Hingga akhirnya sampai ke obrolan masalah pagi itu, pas dia secara gak sengaja nonton bokep di kompi aku. Aku tawarin doi apa mau nonton lagi? Eh, dianya mau sambil malu-malu gitu. Jadilah kita dari nonton infotainment ke berbokep ria. Aku mulai adem panas nih, aku tanya apa dia pernah gituan? dia gak mau jawab, eh malah cerita ciuman dia ama pacarnya. Katanya dia suka banget kalo pacarnya nyiumin dia make lidah.

Hari berlalu lagi, tanpa terjadi apa-apa. Siang itu aku ada di rumah karena baru balik tugas kantor dari luar kota selama beberapa hari, akhirnya kantor ngasih off selama sehari buat rehat. Bangun tidur hampir jam 10 siang, aku lalu mandi terus sarapan, lalu ngeloyor ke ruang kerja buat nyicil bikin laporan meeting. Tenyata siang itu otak masih agak buntu, sedikit kecapekan kali, akhirnya cuman buka e book dan baca-baca sambil ngedengerin musik lewat headset.

“Misi, pah, kakinya.” tiba-tiba ada suara dari belakang. Aku kaget karena konsen baca dan dengerin musik make head set, jadinya ga tau ada orang, ternyata si Lastri lagi nyapu.

Dia memang manggil aku papa, kelihatannya yang nyuruh bini, biar kaya keluarga, katanya.

“Kok siang nyapunya, Las?” tanyaku.

“Iya,” jawabnya singkat.

“Dah sarapan?” tanyaku lagi.

“Sudah, pa. Papa udah?” dia balik nanya.

“Udah,” jawabku singkat. “Masih banyak kerjaan ya?” tanyaku lagi.

“Enggak, pa, cuman tinggal nyetrika dikit cucian kemarin sore.” jawabnya. “Pah…” dia mau bilang sesuatu tapi ditahan.

“Iya,” kataku, “ada apa?” tanyaku lagi.

“Itu, pah, Lastri kalau boleh mau belajar computer, mau bisa buka-buka internet gitu.”

“O ya? Boleh dong, pake aja.” Ternyata dia takut kalau ngerusakin karena salah pencet, akhirnya aku yakinkan kalau computer gak akan rusak kalo cuman salah pencet, iya rusak kalo dibanting. Dia ketawa, lalu aku suruh dia ambil kursi buat belajar.

Untuk pembaca ketahui, aku sudah dikaruniai satu anak, usia 4 tahun, dia sama mamanya diikutkan full day schooling, jadi jam 5 sore baru dijemput mamanya pas pulang cantor. Kata biniku, mending taruh anak di lingkungan edukasi daripada di rumah sama mbak yang kurang bisa ngajarin ini itu. Aku sih nurut aja.

Hampir dua jam, gak terasa aku ajarin Lastri computer dan internet, dari words sampai bikin e mail dan buka account facebook. Dia sampai bikin catatan, tampak serius banget. Aku liat-liat lama-lama cantik juga ni anak, pendiem, serius kerja, serius belajar. Busyet, masa aku ada feel ama anak ini?! Yang bukan hanya pembantu tapi udah dianggap keluarga sendiri, masih anak anak lagi. Jangan deh...

“Udah capek?” tanyaku, setelah liat dia menarik nafas panjang sambil nutup kertas yang dipakainya mencatat. Sekilas aku melirik ke dadanya yang kecil jadi sedikit membusung pada saat dia menarik nafas.

“Istirahat bentar ya, pah?” tanyanya.

“Lama juga boleh.” candaku. “Mau apa lagi nih? Mau nonton lagi?” candaku lagi.

Dia hanya senyam-senyum, lalu bilang. “Kalau mau nonton di kamar Lastri aja, pah. Laptopnya dibawa ke sana, soalnya Lastri mau sambil nyetrika, takut kerjaan tertunda.”

Ahirnya dari nonton di ruang kerja aku, kita pindah ke kamar doi di lantai dua. Untuk setrika dia senang sambil lesehan, gak pegel katanya, jadinya aku duduk disamping kanan dia sambil nonton bokep yang aku setel di laptop dan aku taruh di depan kami, diseberang meja setrika. Sambil ngobrol-ngobrol lagi, aku pancing-pancing dia soal ciuman. Dengan malu-malu Lastri cerita. Trus pas aku tanya mau ciuman sama aku gak? Dia cuman nunduk malu-malu situ. Entah setan mana yang nyambet, tiba-tiba aku nekat nyosor.

Jadilah bibir kita beradu, tanpa aku sangka doi tidak menolak, malah sedikit menyambut ciumanku. Aku sodorin lidahku, dia isep-isep sambil mulai berani nyodor-nyodorin lidah. Jadilah kita French Kiss yang agak panas. Bener memang apa yang dikatakan sama temenku, sensasinya beda, hampir seperti ciuman pertama, deg-degan banget. Diantara nafsu dan takut takut gitu, alhasil tangan pun jadi gemeter dan belum berani gerilya kesana kemari. Cuman melingkar di pinggang kecil dia. Rasanya mesra dan anget banget.

Lama kita bersilat lidah, seakan Lastri gak mau cepet-cepet nyelesaiin adu mulut yang kita lakukan, begitu juga dengan aku. Tangan kiriku semakin erat memeluk pinggang dia, sedang tangan kananku dipegang dan diremas-remas sama dia, seiring irama ciuman kami. Nafas kami semakin tersengal-sengal karena lamanya kami FK. Sejenak dia lepasin bibir dia, tapi herannya dia tidak menarik mukanya jauh-jauh dari mukaku.

Sambil terengah-engah, dia ngeliatin mukaku, jujur aku gak tau apa yang ada di pikiran anak ini. Saat itu posisi kita masih duduk berjejeran. Tiba-tiba Lastri bangkit lalu bilang, “Lastri minta pangku boleh ya, pah?”

Langsung pahanya aku tarik melewati kakiku, waktu itu aku masih dalam posisi bersila. Alhasil dalam posisi dia aku pangku dengan mengangkangi pinggangku itu, memek dia langsung berhadapan dengan kontolku yang memang sudah berdiri dari tadi.

Waktu itu, dia memakai celana legging item sepaha dan kaos tipis ketat biru ala ABG, sedangkan aku cuman memakai boxer tanpa celana dalam dan kaos dalaman (bukan singlet). Aku sengaja naikin sedikit pahaku sehingga duduk dia melorot ke depan, alhasil memek dia langsung bersentuhan dengan kontolku yang memang sudah tegak.

“Eh, papah…” erangnya kaget.

Tanpa menyia-nyiakan momen, aku langsung merangkul punggung dia dan merapatkan dadanya dengan dadaku. Tangan dia juga langsung melingkar di leherku, baru aja kita mau mulai perang mulut babak ke dua, tiba tiba...

”TING-TONG Tingtungtingtungtingtengtongtengtong…!! Bel rumahku berteriak gaduh. Game paused!

Kami sama-sama ketawa, tanpa kusangka dia sempet menyambar bibirku dengan cepat sebelum bangkit dari pangkuanku dan bilang, “Bentar ya, pah.” Dia langsung berdiri dan berjalan ke ruang tamu untuk membuka pintu. Aku melihat dari belakang pantat kecilnya yang nyeplak di legging dia. Aku senyum sendiri karena mikir, kenapa gak dari tadi kuobok-obok? Ngegemesin banget tuh pantat kecil. Udah miring emang otak ini…

Ternyata temen dia, dua orang pembantu tetangga sebelah rumah mau main, karena gak tau kalau aku ada di rumah. Jadinya Lastri cuman buka sedikit pintu, dan pada bisik-bisik di depan pintu. Pelan aku turun dari tangga, sekilas aku masih denger dia digodain ama temennya. “Iye, mentang-mentang papahnya ada di rumah, disamperin gak mau.”

Lalu yang satunya menimpali. “Secara papah ganteng tersayang gitoo, hihihi…”

Lastri cuman senyum sambil nyubit temen-temennya. Tak lama kemudian aku denger pintu ditutup. Lastri bergegas langsung masuk, melihat aku sudah ada di ruang makan sambil duduk dan minum segelas air, tampak sedikit raut aneh di muka dia. “Lho, papah sudah turun?” tanyanya.

“Iya, habis haus, mau nyari minum.” jawabku ringan.

“Oh, ya udah…” katanya sambil nunduk dan bergegas mau naik ke kamarnya. Kalau nurutin insting, aku pasti udah menarik tangan dia dan kulumat bibir dan tubuhnya saat itu juga. Tapi entah mengapa gak aku lakukan.

“Las!” aku panggil dia cepat, sebelum dia sempat naik anak tangga ke dua. “Tadi maaf ya, papah khilaf nyium kamu.” kataku.

Dia cuman tersenyum lalu bilang, “Papah sih nakal…” lalu naik tangga. Sampai di tengah, dia nengok sambil tersenyum penuh arti.

”Lastri, Lastri… Kamu bisa bikin papahmu ini gila beneran,” batinku. Lalu aku ngeloyor ke ruang kerja, nyalain PC karena laptopku masih di kamar Lastri.

Kelihatannya agak lama aku cuman duduk di sana, mataku kosong menatap layar PC yang cuman nongolin gambar desktop background yang memang aku belum buka program apapun, pikiranku entah di mana. Sampai tersentak kaget saat ada yang negor, “Hayo, papa ngalamun aja, ntar kesambet lho…!”

“Eh, kamu, Las, mau mandi?” tanyaku karena melihat dia bawa handuk.

“Iya, kan udah jam setengah empat, pah.” jawabnya ringan sambil tangannya merapikan laptop yang sekalian dia bawa karena tadi masih aku tinggal di kamar dia. Setelah dia menggeloyor pergi, baru aku liat jam. Ini mah gila, ternyata aku sudah ngalamun lebih dari sejam di depan layar PC kosong.

Hari-hari berlalu sejak kejadian itu. Semua aktivitas berjalan normal seperti biasanya. Selain aku juga disibukkan dengan kerjaan kantor yang akhir-akhir ini sedang banyak-banyaknya, juga tidak ada kesempatan untuk berdua di rumah. Kadang kalau tidak sengaja berpapasan, kita hanya saling pandang dan dia selalu tersenyum penuh arti. Akupun juga tidak berusaha untuk menggoda dia lagi. Padahal sebagai seorang cowok, track recordku juga tidak bisa terbilang bagus.

Beberapa wanita mewarnai kehidupan pernikahanku, dari perselingkuhan yang hampir menghancurkan keluargaku sampai ABG yang sering aku bayar untuk memuaskan libidoku yang memang besar. Bahkan saat ini aku ada affair dengan sekertarisku di kantor. Tentu saja di rumah (atau di manapun) aku berusaha tampil sebagai laki-laki, suami dan ayah yang baik. Tetapi setelah perselingkuhanku yang hampir menghancurkan keluargaku itu, istriku seperti agak dingin. Bahkan kita terbilang sangat jarang melakukan hubungan sex, walau itu seharusnya tidak menjadi alasan mengapa aku ‘jajan’ kesana kemari. Apalagi sekarang dengan Lastri, pembantuku sendiri, aku tentunya sangat-sangat tidak menginginkan hal seperti itu terjadi. Tetapi kadang saat libido sudah membara, tindakan yang aku lakukan jadi berseberangan dengan akal sehatku sendiri.

Malam itu, sekitar jam 9, setelah menemani anakku tidur dengan cara membacakan cerita kesukaannya, aku dan istriku duduk di sofa depan TV. Dia ada dipelukanku. Sambil nonton TV, aku iseng main-mainin puting dia yang malam itu tidak dibungkus BH. Istriku hanya mengenakan daster tipis, tanpa BH dan CD, dia memang sering suka tidur seperti itu. Beberapa saat setelah putingnya aku buat mainan, ternyata istriku mulai terangsang, dia mulai mendesah. “Aaahhh… mmmm… ssshh…” desisnya.

Tanpa aba-aba, dia langsung jongkok di depan sofa, memelorotkan celanaku dan mulai mengoral kontolku. “Oough… glough… ggghhh… agghhh…” kontolku yang mempunyai panjang dan diameter di atas rata-rata ini memang kurang muat di mulut dia. Tapi istriku mempunyai cara oral yang lain daripada yang lain. Aku gak tau apa yang dia lakukan di dalam mulutnya, kontolku selalu terasa terpilin, tersedot dan pada waktu yang sama seperti dielus atau dijepit-jepit, itu belum sensasi kasar gigi-giginya yang gingsul dan tidak rata. Sebentar saja aku sudah mengerang erang.

10 menit dioral seperti itu, aku sudah tidak tahan. Istriku langsung aku tarik ke sofa. Disana, dia aku telentangkan. Aku buka lebar-lebar pahanya, dan langsung kuarahkan ujung kontolku ke memek dia. Memang seperti ini yang dia suka, istriku gampang sekali menjadi panas sekaligus gampang juga menjadi ‘dingin’. Kadang foreplay yang romantis atau agak sedikit lama, seperti FK, ngenyot puting dia, mengoral memek atau menjilati klentit dia malah ‘membunuh’ gairahnya. Bertele tele, katanya.

Makanya, bless… ”Aackh… dooorooong, paaah…! Aachkh…” dalam sekejap kontolku sudah ditelan oleh memeknya. Setelah masuk, aku langsung ambil posisi. Dengan dia telentang melintang di sofa, maka separuh pantatnya masih menggantung. Aku lalu memegang kedua kakinya di mata kaki dan mengangkatnya melewati bahuku. Dengan begitu akses kontolku semakin leluasa menggasak memeknya.

Jleb… jleb… jleb… kcak… kcak… clack… clack…!!!

Aku mengayuh istriku dengan tempo sedang, kontolku keluara masuk dengan mulus di memek dia, bahkan biji pelirku seakan-akan menampar-nampar pantatnya dari depan. Aku lihat istriku sibuk mempernikmat dirinya sendiri, dia pilin-pilin sendiri putingnya sambil mendesah-desah, sementara memeknya di serahkan kepadaku untuk digenjot. Cairan memek dia semakin banyak yang keluar, menimbulkan suara kecipak-kecipuk yang semakin keras, diselingi desahan-desahannya yang memang kubiarkan bebas berekspresi. Masih dengan tempo sedang, aku mengayunkan pantat untuk mendorong dan menarik kontolku di lorong memek istriku, aku terperanjat ketika memandang ke depan.

Sofa itu memang membelakangi tangga ke lantai dua, di sana aku melihat sosok yang membuatku kaku. “Lastri?!” kataku dalam batin. “Sejak kapan dia di sana?”

Dengan santai, memakai kaos tidur terusan sepaha, dia melihatku ngentotin istriku tanpa berkedip. Melihat aku memergoki dirinya, dia malah dengan cueknya membungkuk melepas celana dalamnya lalu berjongkok dan mulai bermasturbasi mengobel-obel memeknya. Walau aku tidak bisa melihat secara jelas memeknya karena jarak dan cahaya yang temaram, tetapi apa yang dia lakukan semerta-merta mendongkrak libidoku. Kontolku seakan mengeras 2x lipat, tanpa sadar aku menggenjot memek istriku lebih kuat dan lebih cepat. Istriku yang tidak tahu kejadian itu, malah tambah menikmati. Sambil mengerang ngerang dia meremas remas susunya kuat-kuat.

Samar-samar dengan jarak itu, aku melihat Lastri mengobel memeknya dengan cara memasukkan jari tengahnya ke lobang memeknya. “Sudah tidak perawan kah dia?” batinku. Perasaanku tambah tidak karuan, libido yang naik ke ubun-ubun membuatku secara tidak sadar menggenjot istriku dengan RPM tinggi sejak 10 menitan yang lalu. Di antara selangkanganku, istriku kelojotan mencapai orgasmenya yang entah ke berapa, sedangkan kontolku bagai piston panas masih menggenjot dengan ganas memek dia.

Tak seberapa lama kemudian, akupun merasakan dorongan spermaku sudah mencapai ujung tanduk. Dengan mengerang keras, sengaja suaraku tidak kutahan. Sambil menatap Lastri lekat-lekat, kusemburkan lahar panasku ke rahim istriku walau di dalam imajinasiku, sperma itu seakan kusemprotkan ke dalam rahim mungil Lastri. “Arrggghhh…!!” aku menjerit.

CROT… CROT… CROOOOTT…!!!

Istriku langsung mencabut kontolku dari memeknya dan memasukkan ke dalam mulutnya sambil bergumam, “Mmm… ****** papa nikmat banget malam ini.”

Sedangkan pandanganku masih lekat ke Lastri yang kelihatanya sudah pula mencapai orgasme. Dia duduk mengelosoh di tangga. Sesaat istriku menarik kepalaku untuk diajak FK, aku mengikutinya. Kami FK dalam-dalam. Setelah selesai FK, pandanganku kembali kuarahkan ke tempat Lastri, tetapi dia sudah tidak ada di sana.

Istriku beringsut bangun dan menuju kamar mandi. Setelah dia di dalam, aku menuju ke lokasi dimana si Lastri bermasturbasi tadi. Di sana kutemukan genangan lendir encer di lantai. “Hmm…orgasme juga dia rupanya.” batinku.

Aku saput lendir itu dengan jariku, kucium, lalu kujilati dan kutelan. Hanya dengan itu, libidoku dibuatnya bangkit kembali, seakan aku ingin saat itu juga menerjang ke kamarnya dan menggumuli badan mungilnya serta menggenjot memek sempitnya. Tapi, sekali lagi, aku NAKAL, bukan GILA!




Bersambung...
>>>
Share:

BTemplates.com

Total Pengunjung Hari ini

SAHABAT303

Diberdayakan oleh Blogger.

SAHABATPOKER

SAHABATKARTU

Favorite View