NAGAQQ.COM | AGEN BANDARQ | BANDARQ ONLINE | ADUQ ONLINE | DOMINOQQ TERBAIK

Sabtu, 30 Januari 2016

Libido Guru Private ku



Aku seorang lelaki berusia 23 tahun. Sudah 6 bulan aku mengajar sebagai guru les privat, salah satu muridku mempunyai Ibu bernama Ibu Rika dan kamipun semakin akrab. Entah kenapa aku mulai tertarik dengan Ibunya meskipun sudah setengah baya, bahkan aku ingin sekali merasakan kemolekan tubuhnya apalagi bentuk payudaranya rasanya ingin sekali meremasnya. Ibu Rika seorang ibu rumah tangga, umurnya sekitar 50 tahunan, kulitnya sawo matang, tinggi tubuhnya sekitar 165 cm, kedua payudaranya masih terlihat kencang aku taksir berukuran 36B, pinggulnya besar, bahenol dan montok, pantatnya padat dan berisi. Ibu Rika sendiri sudah bersuami dan mempunyai 5 orang anak, walaupun wajahnya sedikit berkerut namun tubuh Ibu Rika masih menggairahkan dan sehari-hari Ibu Rika sering mengenakan baju gamis yang bermotif terusan hingga ujung kakinya dan berjilbab sehingga Ibu Rika tampak alim dan santun.

Sesuai dengan jadwal private yang telah disepakati, yaitu jam 09.00 pagi - 11.00 siang karena anak Ibu Rika masuk sekolah siang. Aku mengajari les privat 2 kali seminggu. Pada awalnya semua berjalan lancar, seperti layaknya les private pada umumnya. Sampai pada suatu hari sesuai dengan jadwal, aku datang ke rumah Ibu Rika dengan maksud memberikan private pada anaknya tetapi ternyata yang ada hanya Ibu Rika, kata Ibu Rika anaknya keluar dengan temannya karena suatu keperluan sekalian berangkat sekolah jadi tidak pulang lagi ke rumah. Lalu kamipun ngobrol di ruang tamu, keadaan rumah Ibu Rika sepi sekali maklum hanya Ibu Rika sendiri yang di rumah ketika hari kerja dan hari itu Ibu Rika mengenakan blouse lengan panjang warna hijau dan rok panjang warna abai-abu namun tanpa jilbab.
“Sudah semester berapa sekarang?” tanya Ibu Rika memulai percakapan.
“Sudah semester akhir sih, Bu” jawabku.
“Wah… hampir selesai dong! Kalau sudah lulus, nggak ada lagi dong ngasih private....” kata Ibu Rika.
“Ah, masih lama juga sih, Bu” jawabku merendah
“Kerasan kuliah ya? nggak kepingin merit?” tanya Ibu Rika yang lumayan mengagetkanku.
“Pingin sih, tapi kerja aja belum, masa dah mikir merit....?” Jawabku.
“Kamu itu gimana sih? ntar nyesel nunda-nunda kawin....” kata Ibu Rika menggodaku.
“Nyesel kenapa, Ibu Rika?” tanyaku.
“Dasar anak muda! Kawin itu enak lho…!!” kata Ibu Rika.
“Kalau mikirnya gitu-gitu aja sih memang enak, tapi tanggung jawabnya besar kan, Bu?” Jawabku.
Tiba-tiba Ibu Rika bangkit dari tempat duduknya, lalu ia duduk di sampingku. Aku terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Ibu Rika, tetapi tiba-tiba ia berbisik di telingaku…
"Kalau kamu mau, kamu nggak perlu mikir masalah tanggung jawab, Nak Rey!” begitu bisik Ibu Rika di telingaku.
Seketika itu juga, tiba-tiba tangan Ibu Rika menyentuh kemaluanku yang tidur di balik celana jeans yang kukenakan.
“Bu! kalau ada keluarga Ibu Rika datang gimana?” tanyaku gugup dengan aksi Ibu Rika terhadapku.
Mendengar pertanyaanku, Ibu Rika mendorong tubuhku hingga terbaring di Sofa dan menindih tubuhku lalu kembali berbisik.
“Tenang saja! Sampai sore hanya kita berdua di rumah....." kata Ibu Rika.
Dalam perasaan gugup bercampur birahi yang menggoda, tiba-tiba Ibu Rika yang duduk di atas tubuhku terbaring di sofa mulai melepaskan bajunya sehingga payudara Ibu Rika yang besar tertutup BH putih kini terlihat jelas di depan mataku, Ibu Rika melepaskan rok panjang yang Ibu Rika kenakan sehingga hanya BH dan CD yang masih menempel di tubuh Ibu Rika.

Sejujurnya aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini, tapi rasa gugup dan terkejut masih menyelimuti hatiku. Di saat itulah, tiba-tiba Ibu Rika berusaha membuka kancing celanaku dan menurunkan reslitingku. Tampak Ibu Rika tersenyum padaku, akupun berusaha melempar senyumku dan seketika itu juga kuturunkan celana jeansku dan kubiarkan Ibu Rika yang mengeluarkan penis dari celana dalamku. Batang penisku yang sudah tegang, langsung menyembul keluar setelah Ibu Rika menurunkan CDku. Beberapa saat Ibu Rika memandangi dan meremas batang penisku, lalu Ibu Rika mulai menunduk dan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. sebuah kenikmatan yang tak tertahan saat lidah Ibu Rika membelai kepala penisku. 5 menit Ibu Rika mengulum penisku, aku tidak mampu menahan punjak birahi yang sudah berada di ubun-ubun dan akhirnya cairan spermaku keluar di dalam mulut tante yang sedang asyik memainkan lidahnya di kepala penisku. Melihat cepatnya aku mencapai puncak, Ibu Rika bukannya kecewa. Ibu Rika malah tersenyum dengan lelehan sperma di bibirnya. Ibu Rika mengeluarkan sisa sperma yang masih berada di mulutnya dan meludahkannya ke batang penisku. Kemudian Ibu Rika kembali mengulum penisku yang mulai melemah selama beberapa saat. Dengan bibir yang masih berlumuran sperma, Ibu Rika kembali menjatuhkan tubuhnya di atas tubuhku, lalu mencium bibirku. kucoba untuk membalas reaksinya dengan menyambut lidahnya yang masuk ke mulutku. Aku tidak perduli dengan bau spermaku sendiri yang masuk ke tenggorokanku, yang kupikirkan hanyalah bagaimana caranya agar penisku bisa kembali bangkit dari kematiannya. Kucoba meremas-remas payudara Ibu Rika yang masih terbungkus BH, setelah puas berciuman mesra di sofa, v bangkit dari tubuhku. Ibu Rika kemudian menarik celana Jeans dan CDku sampai terlepas dan memintaku untuk melepaskan baju juga begitu juga Ibu Rika sehingga kamipun sudah telanjang bulat. Tak lama kemudian Ibu Rika menutup dan mengunci pintu rumahnya, lalu Ibu Rika kembali menghampiriku dan memegang tanganku. Ibu Rika menarikku menuju sebuah kamar yang bisa dipastikan adalah kamar tidurnya. Setelah berada di dalam kamar, dalam posisi berdiri kami kembali berciuman. Puas berciuman, Ibu Rika menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur. Tanpa pikir panjang, kudekati tubuh Ibu Rika. Lalu kumulai aksiku dari menaiki tubuh Ibu Rika dan mencium bibirnya. Bibir dan lidah kami saling beradu dalam suasana yang penuh birahi. Sambil terus berciuman, kuremas salah satu payudara Ibu Rika dengan salah satu tangan menopang berat tubuhku agar tidak menindih tubuh Ibu Rika.

10 menit aku melumat payudara Ibu Rika, hingga akhirnya batang penisku kembali mengeras. Dalam suasana penuh nafsu yang tak tertahan, kusentuh selangkangan Ibu Rika. Kucoba untuk memasukkan jariku ke belahan di pangkal paha Ibu Rika. Tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya, hingga dalam beberapa detik, aku telah berhasil menenggelamkan jari tengahku di lubang vagina Ibu Rika. Sesaat kemudian, kumainkan jariku di lubang yang basah itu, sehingga membuat Ibu Rika mendesah. Tanpa terlalu lama bermain dengan dengan vagina Ibu Rika, aku mulai berpikir untuk memasukkan penisku yang sudah cukup keras ke dalam lobang vagina Ibu Rika. Aku merubah posisiku, lalu mengarahkan kepala penisku ke belahan di sela paha Ibu Rika. Tampak batang penisku tidak terlalu sulit untuk menerobos masuk ke vagina Ibu Rika karena vagina Ibu Rika sudah tampak banjir oleh cairan kewanitaannya sendiri. Rasa yang kudapatkan saat menggenjot lubang vagina Ibu Rika sungguh tidak bisa kulukiskan dengan kata-kata. Batang penisku yang terjepit oleh dinding vagina yang kenyal benar-benar memaksaku untuk menuju puncak birahi. 15 menit aku melakukan hal tersebut, dapat kurasakan bahwa desiran darahku seakan berkumpul di pangkal penisku. Saat itulah, aku semakin meningkatkan tempo permainanku, hingga akhirnya aku tidak tahan lagi. Kuhentakkan pantatku sekeras mungkin sehingga penisku tenggelam sempurna di dalam lubang vagina Ibu Rika dan ku rasakan spermaku keluar dan mengisi lubang vagina Ibu Rika.
"Ibu Rika.....saya keeelluuuaarrrr......" kataku.
Crrroottt....Crrroootttt....Crrroootttt.... Begitu deras dan banyak sekali penisku memuncratkan cairan sperma sehingga vagina Ibu Rika banjir oleh cairan kenikmatan kami berdua. Setelah denyutan penisku melemah, Ibu Rika menarik keluar batang penisku dan aku langsung membaringkan tubuh di samping Ibu Rika. Kemudian kami berdua berpelukan, dalam kepenatan tersebut aku masih sempat mencium keningnya, bibirnya dan kadang-kadang puting susunya kujilatin. Akhirnya setelah merasa puas dengan permainan yang pertama, hari itu kami melakukan hubungan seks sebanyak 3 kali.

Sampai sekarangpun kami masih rutin berhubungan seks, tiap selesai mengajari anaknya les private dan setelah anaknya berangkat sekolah kamipun dengan bebasnya berhubungan seks karena hanya Ibu Rika sendirian dan bahkan pernah suatu malam Ibu Rika menyuruhku untuk menyetubuhinya ketika suaminya sedang dinas keluar kota dan anak-anaknya sudah tidur.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com

Total Pengunjung Hari ini

SAHABAT303

Diberdayakan oleh Blogger.

SAHABATPOKER

SAHABATKARTU

Favorite View